EVALUASI KUALITAS PELAYANAN TERHADAP KEPUASAN PASIEN RAWAT JALAN PESERTA BPJS DI RSUD PANEMBAHAN SENOPATI BANTUL
DOI:
https://doi.org/10.18196/jmmr.v4i2.211Keywords:
kepuasan pasien, kualitas pelayanan, BPJSAbstract
Latar Belakang: Masalah yang sering dihadapi secara umum oleh rumah sakit adalah rumah sakit belum mampu memberikan sesuatu hal yang benar-benar diharapkan pengguna jasa. Beberapa pasien banyak yang masih bingung mengenai sistem rujukan yang ditetapkan dalam BPJS Kesehatan. Begitu juga dengan pasien yang mengeluh biaya kesehatan yang dulu seluruhnya terinci saat masih berupa PT Jamsostek, sekarang banyak yang tidak terinci saat sudah berubah menjadi BPJS.
Metode: Penelitian kualitatif untuk menganalisis kualitas pelayanan terhadap kepuasan pasien rawat jalan peserta BPJS di RSUD Panembahan Senopati Bantul. Data primer diperoleh dari wawancara mendalam terhadap pasien rawat jalan peserta BPJS, dokter pelayanan rawat jalan, dan petugas BPJS di RSUD Panembahan Senopati Bantul.
Hasil dan pembahasan: Hal yang mempengaruhi kepuasan pasien antara lain: pendaftaran lancar, waktu tunggu, pelayanan cepat, ramah, sopan, keterampilan dan perawatan medis bagus, profesional, ruangan bersih dan fasilitas lengkap. Sebaliknya, hal-hal yang menjadi hambatan kepuasan pasien antara lain: karyawan pendaftaran datang terlambat, lambat, dan mengobrol sendiri, waktu tunggu lama, nada suara petugas medis tinggi, keramahan kurang, ruangan kurang luas, tidak memakai sekat, ruang tunggu kurang, jarak poli satu ke poli lain terlalu dekat, dan tidak ada pengeras suara. Faktor lain yang mempengaruhi yaitu BPJS.
Kesimpulan dan saran: Kepuasan pasien sesuai dengan teori SERVQUAL (Parasuraman dan Zeithml, 1990). Hambatannya yaitu ruangan dan fasilitas, waktu tunggu lama, jumlah SDM, SIM RS versi lama, dan tata cara sistem rujukan. Solusinya yaitu ruangan yang lebih luas, ruang tunggu yang lebih nyaman, sekat dari dinding, memberikan pengeras suara, menambah jumlah SDM, dan memperbarui SIM RS. Sarannya yaitu melakukan survey hal-hal yang sudah membuat pasien puas dan yang masih kurang, melakukan perbaikan dan melengkapi ruangan dan fasilitas di rumah sakit, menambah sumber daya manusia, mempertimbangkan bridging system, dan melakukan evaluasi terhadap program yang sudah berjalan.
References
Azwar S, 1999, Reliabilitas Dan Validitas: Seri Pengukuran Psikologi, Sigma Alpha, Yogyakarta.
http://rsudps.bantulkab.go.id/hal/visi-misi diakses 5 Mei 2014.
http://www.harianjogja.com/baca/2014/01/26/jaminan-kesehatan-bpjs-gelandangan-anak-terlantar-dan-napi-di-bantul-belum-terdaftar-484919 diakses 5 Mei 2014.
http://dinkes.jogjaprov.go.id/layanan-pengaduan-masyarakat diakses 5 Mei 2014.
Zeithaml A, Valerie A, Parasuraman, Leonard LB, 1990, ‘Delivering Quality Service - Balancing Customer Perceptions and Expectations’, New York, The Free Press.
Krowinski, William J, Steiber SR, 1996, Measuring and Managing Patient Satisfaction, American Hospital Publishing Inc.
Gunarsa, Singgih D, 1995, Psikologi Perawatan Cetakan Ke 2, Gunung Mulia, Jakarta.
Lee H, Lee Y, Yoo D, 2000, ‘The determinants of perceived service quality and its relationship with satisfaction’, Journal of Services Marketing, Vol. 14 Iss: 3, pp.217 – 23
Downloads
Published
Issue
Section
License
Copyright (c) 2015 JMMR (Jurnal Medicoeticolegal dan Manajemen Rumah Sakit)
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NoDerivatives 4.0 International License.