EVALUASI SARANA DAN PRASARANA RUMAH SAKIT DALAM MENGHADAPI BENCANA KEBAKARAN (Studi Kasus di RS PKU Muhammadiyah Yogyakarta Unit II)
DOI:
https://doi.org/10.18196/jmmr.v4i2.209Keywords:
Sarana Prasarana, Penanggulangan Kebakaran, Manajemen Bencana Rumah SakitAbstract
Latar Belakang: RS PKU Muhammadiyah Yogyakarta Unit II memiliki enam blok bangunan gedung. Masing-masing blok gedung terdiri dari empat lantai. Kondisi bangunan dan kerentanan di dalamnya membuat RS ini memiliki risiko tinggi akan terjadinya bencana kebakaran, sehingga diperlukan kesiapan sarana dan prasarana penanggulangan bencana kebakaran.
Metode: jenis penelitian kualitatif dengan rancangan studi kasus. Subjek penelitian adalah pihak manajemen dan petugas rumah sakit. Objek penelitian yaitu kondisi kesiapan sarana dan prasarana penanggulangan bencana kebakaran. Pengumpulan data dilakukan dengan teknik wawancara dan observasi. Analisis data dilakukan secara deskriptif kualitatif.
Hasil dan Pembahasan: RS PKU Muhammadiyah Yogyakarta Unit II memiliki kelengkapan sarana dan prarasana penanggulangan bencana yang sebagian besar telah sesuai dengan standar. Terdapat beberapa unsur yang perlu ditingkatkan, seperti penambahan detektor asap dan APAR, pemerataan sprinkler, jalur evakuasi untuk lantai atas, perbaikan jalur keluar darurat dan papan nama di titik berkumpul. Faktor pendukung yang terdapat di RS ini adalah ketersediaan sarana dan prasarana maupun antusiasme SDM untuk memiliki kemampuan penanggulangan bencana kebakaran. Faktor penghambatnya yaitu anggaran yang lebih diarahkan untuk meningkatkan pelayanan kesehatan.
Kesimpulan: RS PKU Muhammadiyah Yogyakarta Unit II telah memiliki kesiapan sarana dan prasarana penanggulangan bencana kebakaran, namun masih terdapat beberapa unsur yang harus ditingkatkan agar sesuai standar.
References
Undang-Undang Nomor 44 Tahun 2009 tentang Rumah Sakit
Saanin, S. 2010. “Pedoman Perencanaan Penyiagaan Bencana Rumah Sakit (P3BRS)/ Hospital Disaster Plan”, diakses dari http://www.angelfire.com/nc/neurosurgery/Hosdipapl.html# jenis, pada tanggal 2 Januari 2014.
Peraturan Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana Nomor 10 Tahun 2008
Peraturan Menteri Dalam Negeri No. 27 Tahun 2007 tentang Pedoman Penyiapan Sarana dan Prasarana dalam Penanggulangan Bencana
Badan Nasional Penanggulangan Bencana. 2014. Data Kejadian Bencana Kebakaran Pemukiman. Diakses dari http://geospasial.bnpb.go.id/pantauanbencana/data/datakbmukim.php pada tanggal 21 Desember 2014.
Hesna,Y., Hidayat, B., Suwanda, S. 2009. Evaluasi Sistem Keselamatan Kebakaran pada Bangunan Gedung Rumah Sakit dr. M. Djamil Padang. Jurnal Rekayasa Sipil, Volume. 5, No. 2, Oktober 2009
Moleong, L. J. 2007. Metodologi Penelitian Kualitatif. Bandung: Remaja Rosdakarya Offset.
Direktorat Jenderal Bina Pelayanan Medik Departemen Kesehatan RI. 2007. Hospital
Preparedness for Emergencies & Disasters. Jakarta: Departemen Kesehatan RI.
Keputusan Menteri Kesehatan No. 1087 Tahun 2010 tentang Standar Kesehatan dan Keselamatan Kerja di Rumah Sakit.
Purwana, R. 2013. Manajemen Kedaruratan Kesehatan Lingkungan dalam Kejadian Bencana. Jakarta: Raja Grafindo.
Downloads
Published
Issue
Section
License
Copyright (c) 2015 JMMR (Jurnal Medicoeticolegal dan Manajemen Rumah Sakit)
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NoDerivatives 4.0 International License.