Can Redesign SOP Oriented Time Standardization and Authorization According to Job Description to Waiting Time be a Solution?
DOI:
https://doi.org/10.18196/jmmr.v11i2.14359Keywords:
Waiting time, Drug, Pharmacy, HospitalAbstract
Pharmacy installation is part of the service system that influences hospital quality standards, one of which is waiting time for pharmaceutical service. The waiting time at the Outpatient Pharmacy Installation of Hospital X exceeds the Hospital Minimum Service Standard and Hospital Quality Indicators, which is 50 minutes. This study aims to determine the root of the problem and the solution to the long waiting time for prescription drug services at Outpatient Pharmacy installations. This research is a case study with a search method for identifying the root of the problem, determining alternative solutions, and prioritizing the main solution. The long waiting time for finished drug services is caused by the lack of shifts of workers when poly peak times, the absence of flow information and appropriate SOPs when pharmaceutical prescription services run concurrently, and non-compliance by pharmacists with SOPs for pharmaceutical services. The main solution was to create flow information and a new SOP for outpatient prescription services.
References
Kementrian Kesehatan Republik Indonesia. (2014.). Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 56 tentang Klasifikasi Rumah Sakit. Jakarta: Depertemen Kesehatan Republik Indonesia.
Amrine HT, H. O. (1986). Manajemen dan organisasi produksi. Jakarta : Erlangga.
Dannies N, H. V. (2015). Analisis Beban Kerja PT. X. CALYPTRA, 4(1):1–12. .
Febrianti, S. (2014). Pengaruh Reward dan Punishment Terhadap Motivasi Kerja Serta Dampaknya Terhadap Kinerja (Studi pada Karyawan PT. Panin Bank Tbk. Area Mikro Jombang) . J Adm Bisnis, 12(1).
Gasperz, V. (2002). . ISO 9001: 2000 And Continual Quality Improvement. Jakarta: PT. Gramedia Pustaka Utama. .
Hariandja, M. (2002). Manajemen sumber daya manusia. Jakarta: Grasindo.
Herjunianto H, W. V. ( 2014). Faktor yang Mempengaruhi Cakupan Layanan Farmasi di Instalasi Rawat Jalan Rumah Sakit. . J Kedokt Brawijaya., 28(1):8–14.
Kelmanutu, L. (2013). Dimensi Mutu Pelayanan pada Unit Rawat Inap Rumah Sakit Umum Daerah Karel Sadsuitubun Langgur Kabupaten Maluku Tenggara. Media Kesehat Masy Indones Univ Hasanuddin, 9(4):221–9.
Kementrian Kesehatan, R. I. (2016). Kepmenkes RI. nomor 129/Menkes. SK/II/2008 tentang Standar Pelayanan Minimal Rumah Sakit. Jakarta: Kementrian Kesehatan.
Kementrian Kesehatan, Republik Indonesia. (2016). Permenkes nomor 72 tahun 2016 tentang standar pelayanan kefarmasian di rumah sakit. Jakarta: Menteri Kesehatan.
Khafidah NR, H. H. (2017). Tinjauan Efektivitas Alur Kerja (Workflow) Sistem Pendaftaran Rawat Jalan Pada Implementasi Pasien BPJS di Rumah Sakit Islam Jakarta Sukapura. Indones Heal Inf Manag J, 5(1):30–8.
Koencoro, G. (2013). . Pengaruh Reward Dan Punishment Terhadap Kinerja. Skripsi Malang Univ Brawijaya. . Malang.
Lailatul, M. (2009). Kepatuhan Petugas dalam Pelaksanaan Standar Prosedur Operasional . J Adm Kebijak Kesehat, 9:77–81.
Musaini YNI, I. B. (2011). Pengaruh pendidikan kesehatan terhadap pengetahuan dan sikap merokok pada siswa laki-laki kelas XI SMK Murni 1 Surakarta. Surakarta.
Mustara M, S. S. (2019). PENGEMBANGAN MEDIA INFORMASI UNTUK EDUKASI PELAYANAN PENDAFTARAN PASIEN DI PUSKESMAS SUNYARAGI KOTA CIREBON. Edukasi Masy Sehat Sejah J Pengabdi Kpd Masy, 1(2):152–8.
Nazvia N, L. A. ( 2014). Faktor yang Mempengaruhi Kepatuhan Pelaksanaan SOP Asuhan Keperawatan di ICU-ICCU RSUD Gambiran Kota Kediri. J Kedokt Brawijaya, 28(1):21–5.
Notoatmodjo, S. (2010). Metodologi penelitian kesehatan. Jakarta: Rineka Cipta.
Nurjanah, I. (2016). Hubungan Antara Waktu Tunggu Pelayanan Resep dengan Kepuasan Pasien di Apotek Pelengkap Kimia Farma BLU Prof. Dr. RD Kandou Manado. . PHARMACON. , 5(1).
Puspita MM, U. A. (2018). WAKTU TUNGGU PELAYANAN RESEP BPJS RAWAT JALAN DI INSTALASI FARMASI RSIA ANUGRAH MEDICAL CENTER METRO. J Farm Malahayati, 1(2). .
Rochmani S, F. A. (2016). Analisis Faktor Internal-Eksternal Terhadap Pengelolaan Obat Di Instalasi Farmasi RSUD DR. Moewardi Surakarta. . . JPSCR J Pharm Sci Clin Res. , 1(1):10–20.
Sari RY, S. E. (2014). Pengaruh sosialisasi sop apd dengan perilaku perawat dalam penggunaan apd (handscoon, masker, gown) di rsud dr. H. Soewondo . Karya Ilm. .
Setiawan, D. (2018). . ANALISA STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR CV. APOTEK LAWANG GALI. Agora, 6(1).
Sugiarto, E. (1999). Psikologi pelayanan dalam industri jasa. Jakarta: Gramedia Pustaka Utama.
Tampi RF, T. J. (2015). Analisis Sistem Pengendalian Intern Terhadap Penggajian Pada Grand Sentral Supermarket Tomohon. J EMBA J Ris Ekon Manajemen, Bisnis dan Akunt, 3(3).
Triyaningsih, M. (2017). . ANALISIS PENGENDALIAN INTERNAL ATAS PERSEDIAAN OBAT (Studi Kasus Pada PT Sarana Sehat Utama) . Gresik: Universitas Muhammadiyah Gresik.
Ulfa, M. (2016). . Pengaruh Faktor Internal dan Eksternal Terhadap Kepatuhan Perawat Dalam Melaksanakan Standar Prosedur Operasional Pemasangan Kateter di Rumah Sakit PKU Muhammadiyah Yogyakarta Unit II. Yogyakarta.
Wardanis, D. (2018). Analisis Beban Kerja Tenaga Rekam Medis Rumah Sakit Bedah Surabaya Menggunakan Metode FTE. J Adm Kesehat Indones., 6(1):53–60.
Wijaya, H. (2012). Analisis Pelaksanaan Standar Pelayanan Minimal (HOSPITAL MINIMUM SERVICE STANDARD) Rumah Sakit Bidang Farmasi di Instalasi Farmasi Rumah Sakit Tugu Ibu. In Tesis.
Downloads
Published
Issue
Section
License
Copyright (c) 2022 JMMR (Jurnal Medicoeticolegal dan Manajemen Rumah Sakit)
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NoDerivatives 4.0 International License.
